Rabu, 28 Mei 2008

Mengenal jantung koroner

Berhati-hatilah bagi Anda yang tinggal di kota besar. Penduduk kota besar beresiko lebih besar terkena serangan jantung. Kompetisi hidup yang ketat ditambah stress dan kebiasaan buruk lainnya yang menteror hampir setiap hari pada kehidupan orang kota adalah penyebabnya.

Serangan jantung sering muncul secara tidak terduga. Bahkan penderita janting koroner terkadang tidak menyadari bila dirinya mengidap penyakit tersebut. Oleh sebab itu periksakan diri Anda secara teratur terutama bagi Anda yang berusia 40 tahun keatas. Potensi terkena serangan jantung dapat pula disebabkan oleh rokok, mempunyai penyakit hipertensi, berkadar kolesterol tinggi, diabetes, terlalu gemuk, dan jarang berolahraga.

Memantau kesehatan jantung dengan cara :
1. Pemeriksaan dengan EKG (Elektrokardiografi)
2. Dengan tredmill test. Penggunaan dengan alat ini lebih baik dilakukan bagi orang-orang yang belum (tidak) terkena serangan jantung. Apabila menderita jantung, penggunaan alat latihan ini sebaiknya dibatasi.
3. Dengan Arteriografi (kateterisasi). Pemeriksaan dengan cara ini lebih akurat karena ukuran pembulu darah dapat diketahui secara langsung.

Sebaiknya kita mengetahui faktor-faktor resiko terkena serangan jantung agar dapat melakukan tindakan pencegahan. Faktor-faktor tersebut antara lain :
1. Usia. Pada saat mencapai usia 40 tahun sebaiknya Anda mulai ekstra hati-hati dalam menentukan pola-pola tindakan yang mencegah terkena serangan jantung.
2. Jenis kelamin. Pria lebih beresiko terkena serangan jantung. Bagi kaum pria sebaiknya lebih ekstra hati-hati.
3. Keturunan. Ini adalah takdir apabila Anda dilahirkan dengan pembuluh darah yang lebih kecil dari ukuran normal. Hal ini justru menjadi pendorong Anda untuk hidup sehat.
4. Rokok. Tidak ada untungnya merokok. Sebaiknya hindari.
5. Berat badan. Berat badan yang berlebih menyebabkan pembuluh darah menyempit. Orang dengan tubuh gemuk akan lebi mudah kecapekan dari mereka yang bertubuh ideal. Pertahankan berat badan Anda seideal mungkin.
6. Tekanan darah. Tekanan darah yang tinggi akan menekan keras dinding-dinding pembuluh darah, dan jantun juga akan bekerja lebih keras karenanya.
7. Kadar kolesterol dan trigliserida. Kadar kolesterol yang tinggi akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Terbentuknya lapisan lemak yang diakibatkan oleh kolesterol dalam darah berpotensi untuk menyumbat pembuluh darah secara tiba-tiba. Dapat menyebabkan kematian apabila terjadi penyumbatan pada pembuluh darah yang menuju otak.
8. Stress. Stress mengakibatkan kardiovaskuler bekerja lebih cepat sehingga jantung terpacu.
9. Kadar gula. Kemampuan organ yang dapat mengubah gula menjadi karbohidrat adalah terbatas. Sebaiknya batasi konsumsi gula Anda.
10. Aktifitas fisik. Terlalu berlebihan dalam melakukan aktifitas fisik dapat memforsir kerja jantung. Apabila pekerjaan Anda menuntut Anda untuk melakukan aktifitas yang sangat melelahkan, sebaiknya Anda berfikir untuk mencari pekerjaan baru demi kesehatan Anda.

Kenali kesehatan diri Anda. Awas jantung koroner mengancam…!

1 komentar:

dokter Anis mengatakan...

Tambahan info.
Ada terapi kedokteran yang disebut dengan terapi khelasi EDTA dan terapi Plaquex guna pengobatan ataupun pencegahan penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, asam urat, hipertensi (tekanan darah tinggi) dan berbagai penyakit degeneratif (anti-aging) lainnya. Semoga membantu.

Salam.
dr Anis